Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Modul 3

Modul 3


MODUL 3
OPERATOR DALAM PHP PEMROGRAMAN TERSTUKTUR

Dasar Teori
Dalam beberapa operasi tertentu kita akan menggunakan beberapa operator baik yang berkaitan dengan operator matematika ataupun yang berkaitan dengan operator logika. Dengan adanya beberapa operator maka PHP telah menjadi sebuah bentuk pemrograman yang sangat kompleks, sehingga pada program ini dapat dihasilkan sebuah sistem yang mampu menangani banyak permasalahan yang dihadapi seorang programer. Beberapa operator dalam pemrograman PHP sebenarnya telah distandarkan dengan bentuk pemrograman yang lain, diantaranya adalah  :

a.  Operator Aritmatika
Contoh,  Nama dan Hasilnya : 
$a + $b       :        Penjumlahan        :         Jumlah $a dan $b 
$a - $b        :        Pengurangan        :         Selisih $a dan $b 
$a * $b       :        Perkalian              :         Hasil kali $a dan $b 
$a / $b        :        Pembagian           :         Bilangan bulat dari $a dibagi $b 
$a % $b      :        Modulus              :         Sisa pembagian dari $a dibagi $b 

b.  Operator penugasan khusus
Adakalanya  pada  saat  kita  menggunakan  operasi  perhitungan  matematika  kita menggunakan  operasi  khusus  yan  menggunakan  rumus  yang  sangat  panjang.  Pada PHP  mendukung  beberapa  bentuk    bentuk  operator  yang  sanga  diperlukan  untuk menyingkat  beberapa  operator  yang  berkaitan  dengan operasi  penjumlahan.  Bentuk-bentuk  tersebut  akan  menjadi  operator  yang  menyingkat  fungsi  yang  telah  dibuat, bentuk operator tersebut adalah sebagai berikut
Bentuk sederhana  dan Bentuk sebenarnya :
X += Y       :           X = X + Y
X -+ Y        :           X = X –Y
X * = Y      :           X = X * Y
X /= Y        :           X = X/Y
X % = Y     :           X = X %

c.  Operator Penaikan dan Penurunan
Operator  ini  merupakan  bentuk  operator  yang  berguna  untuk  menuliskan  bentuk singkat  dari  operasi  penaikan  dan  penurunan  nilai  data  dengan  satu,  artinya  semua angka  yang  berada  pada  operator  ini  akan  selalu  dinaikan  dengan  satu  tingkat (ditambah  1)  ataupun  diturunkan  kebawah  sebanyak  satu  tingkat  (dikurang  1)  dari nilai sebelumnya. Berikut gambaran penggunaannya.
Operator, Operator  Sebenarnya  dan Keterangan :
X++            :        X = X +1             :         Penambahan 1 setelah proses
X –             :        X = X -1              :         Pengurangan 1 setelah proses
++X            :                                     :         Penambahan 1 setelah proses
--X              :                                     :         Pengurangan  1  sebelum proses

d.  Operator logika
Pada operator ini akan digunakan untuk menangani permasalahan yang berkaitan dengan operasi logika, pada operasi ini hasil yang akan diperoleh adalah True dan False, yaitu jika kondisi ditemukan maka bernilai benar dan apabila tidak ditemukan bernilai salah. Bentuk operasi logika yang dapat didukung dalam PHP adalah sebagai berikut.
Operator ,  Arti serta Nilai kebenarannya  :
$a and      :  And :  Benar jika kedua nilai bernilai benar
$b             :  Or    :  Benar apabila salah satu atau keduan angka bernilai benar
$a or $b    :  And :  Benar jika kedua nilai bernilai benar
$a &&$b :  Or     :  Benar apabila salah satu atau kedua angka bernilai benar
$a||$b      : Xor  :  Benar apabila salah satu bernilai benar tetapi bila kedua nilai bernilai benar maka hasilnya salah
$a xor 4b :  Not   :  Benar apabila $a tidak benar
Not $a      :  Not   :  Benar apabila $a tidak benar
!$a

e.  Operator pembanding
Pada  bentuk  operator  ini  digunakan  untuk  melakukan perbandingan  antara dua nilai atau lebih, sehingga akan menampilkan sebuah hasil yang telah dideklarasikan setelah operator pembanding tersebut. Bentuk – bentuk operator pembanding yang didukung PHP adalah sebagai berikut :
Operator,  Arti , dan Nilai kebenaran
$a == $b     : Sama dengan              :    Benar apabila a sama dengan b
$a === $b   : Identik                        :    Benar jika a sama persis dengan b
$a! = $b      : Tidak sama dengan     :    Benar bila a tidak sama dengan b
$a <> $b     : Tidak sama dengan     :    Benar bila a tidak sama dengan b  
$a! ===      : Tidak persis                 :    Benar jika a tidak sama persis dengan b
$b               :  Kurang dari                :    Benar bila a kurang dari b
$a < $b       : Lebih dari                   :    Benar bila a lebih dari b
$a > $b       : Kurang sama dengan :    Benar bila a kurang atau sama dengan b
$a < = $b    : Lebih sama dengan     :    Benar bila a lebih atau sama dengan b
$a >= $b     :                                     :    

f.  Operator Ternary 
Menggunakan tanda “?” 
(Ekspresi1) ? (Ekspresi2) : (Ekspresi3); 
Operator ini akan melakukan evaluasi ekspresi1, kemudian berdasarkan hasil evaluasi ini  apabila  bernilai  benar  (tidak  sama  dengan  0  atau  tidak  sama  dengan  null)  maka ekspresi2 akan dikerjakan, jika salah maka ekspresi3 akan dikerjakan. 

PRAKTEK
1. Ketikan script berikut dengan editor anda simpan dengan nama operator1.php
<?php
// Mengatur 2 variabel utama
$var1 = 4;
$var2 = 2;
// Penjumlahan >>> hasil dari $var1 dan $var2
echo $var1 + $var2;
echo "<br />";
// Pengurangan >>> selisih $var1 dan $var2
echo $var1 - $var2;
echo "<br />";
// Perkalian >>> hasil dari $var1 dan $var2
echo $var1 * $var2;
echo "<br />";
// Pembagian >>> pembagian $var1 dan $var2
echo $var1 / $var2;
echo "<br />";
//Modulus >>> Hasil sisa dari pembagian $var1 dan $var2
echo $var1 % $var2;
echo "<br />";
// Negasi >>> Kebalikannya dari $var1
echo -$var1;
?>
Pada Notepad ++ :


Pada Pemanggilan Localhost di Internet :




Open Comments

2 komentar untuk "Modul 3"

Unknown 20 Mei 2016 pukul 12.02 Hapus Komentar
kurang komplit prakteknya
Fitriyani 7 April 2019 pukul 21.48 Hapus Komentar
iya kak, belum selesai, semoga bermanfaat.