Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
8 Jenis-jenis Website Berdasarkan Fungsinya

8 Jenis-jenis Website Berdasarkan Fungsinya

Website dapat digunakan untuk berbagai tujuan, dari mulai sekadar media untuk bercerita, portal berita hingga menunjang bisnis. Tak hanya itu ada beberap profesi yang muncul terkait website, seperti jasa pembuatan website, web designer, jasa SEO dan lain sebagainya.

Nah jika kamu juga punya rencana untuk membangun sebuah website, ada baiknya kamu memahami dengan baik apa tujuanmu. Ketika sudah tahu tujuannya, maka kamu bisa memilih salah satu jenis website yang cocok untuk tujuan tersebut. Berikut adalah jenis-jenis website yang ada. 

1. Blog

Kata blog mungkin sudah tidak asing lagi di telingamu. Fungsi blog adalah sebagai media memposting berbagai konten, baik itu artikel, gambar, atau video. Tren blog mulai naik sejak tahun 2000-an, kala itu banyak orang yang menggunakan blog sebagai jurnal pribadi. Mereka menuliskan berbagai informasi yang bersifat personal, seperti opini, pengalaman pribadi atau cerita perjalanan di blog.

Popularitas blog sebagai jurnal pribadi ini semakin baik daun, ketika aktivitas ini ternyata bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Beberapa blogger ternama yang sukses memanfaatkan blog pribadi mereka sebagai sumber pendapatan diantaranya adalah Raditya Dika, Trinity Traveler, Diana Rikasari, dan lainnya.

Seiring perkembangannya, blog juga dimanfaatkan sebagai media marketing. Strategi content marketing menggunakan blog menjadi sangat marak digunakan karena cukup efektif untuk menarik pembeli potensial. Para content marketer membuat tulisan menarik dengan mempertimbangkan kata kunci yang sering dicari sehingga orang-orang mudah menemukannya.

2. Website e-Commerce

Jenis website selanjutnya adalah website e-commerce. Sederhananya website e-Commerce adalah toko online. Fungsinya tak jauh berbeda dengan toko offline, yaitu untuk memajang barang dagangan sehingga para calon pembeli bisa melihat berbagai macam produk dan penawaran melalui website tersebut. 

Salah satu website e-Commerce yang dapat menjadi contoh yang baik adalah toko online yang baik adalah toko online milik brand Eiger. Brand yang fokus bisnisnya menjual berbagai peralatan outdoor ini memiliki website jualan yang nyaman dikunjungi dengan layout yang rapi dan efektif. 

Desain dari website Eiger ini memungkinkan pengunjung untuk berbelanja sekaligus membuat mereka betah berlama-lama melihat-lihat berbagai produk yang ditawarkan. Namun untuk dapat membangun toko online sekelas Eiger ini membutuhkan kemampuan dan waktu yang tidak sebentar. Di sini adalah peluang untuk para web developer untuk menawarkan jasa pembuatan website mereka. 

3. Website Bisnis

Sudah jelas, website bisnis merupakan jenis website yang digunakan untuk keperluan bisnis, khususnya di bagian branding. Para pelaku bisnis bisa memanfaatkannya untuk  memperkenalkan bisnis mereka ke warga digital. 

Tak hanya memajang produk seperti di website e-Commerce, pada website bisnis para pengusaha bisa menyampaikan berbagai hal lain tentang perusahaan, dari mulai sejarah, kelebihan produk dan yang paling penting adalah nilai-nilai yang dipegang. Kamu bisa melihat beberapa situs brand terkenal untuk dijadikan contoh, seperti web resmi milik Coca-Cola, Nestle dan lain sebagainya.

Fokus dari jenis website ini adalah memperkenalkan wajah atau citra dari bisnismu. Kamu bisa menyampaikannya tak hanya lewat tulisan, nilai dan ‘rasa’ dari brand dapat disampaikan melalui warna, layout, pilihan foto yang kamu gunakan pada desain website.

4. Website Personal Branding

Umumnya, website personal branding digunakan oleh public figure, seperti politisi atau selebriti. Namun tak sebatas itu, jenis website satu ini juga bisa digunakan semua orang yang ingin menyampaikan citra tertentu untuk dirinya. 

Semua profesi akan terbantu dengan personal branding yang baik. Dengan memanfaatkan website, orang-orang bisa memberitahukan bahwa dirinya ahli di bidang tertentu, tujuannya untuk menarik calon klien untuk mempekerjakan dirinya di bidang tersebut dirinya. 

Misalnya, seorang web developer yang membuka jasa pembuatan website. Dia dapat memposting konten yang berkaitan dengan web development. Kamu bisa membuat berbagai artikel yang membahas tips atau tutorial pengembangan website untuk membuatmu terlihat ahli di bidang tersebut. 

Jika masyarakat sudah mengenalmu sebagai web developer, maka kamu berhasil melakukan personal branding. Harapannya ketika mereka memerlukan jasa pengembangan website, mereka akan mengingatmu. Beberapa contoh web personal branding adalah Fadlizon.com, Merryriana.com dan lain sebagainya.

5. Website Pemerintah

Instansi-instansi pemerintah juga membutuhkan media untuk menyampaikan berbagai hal terkait program, layanan, berita bahkan membuat layanan digital di sana. Oleh sebab itu muncullah jenis website pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berbeda dengan yang lain, jenis website ini tak bisa dibuat oleh sembarang orang.

Situs resmi KPK, Kemendikbud, Kominfo, pemerintahan daerah dan lainnya adalah contoh dari website jenis ini. Kamu bisa mengenalinya dari ekstensi domainnya yang selalu diakhiri dengan “.go.id”.

6. Website Portal Berita atau Majalah

Dulu kita tahu adanya koran dan majalah dalam bentuk media cetak. Datangnya era digital membuat keduanya juga bertransformasi menjadi format digital, yaitu dalam bentuk website portal berita dan majalah.

Jenis website ini sudah jelas berfungsi untuk memuat berbagai berita. Jika kamu ingin membangun jenis website satu ini, maka kamu harus siap untuk selalu update dengan trend dan kejadian terkini agar konten di dalamnya bisa terus relevan. 

Genre berita yang dimuat bisa bermacam-macam, ada portal berita, olahraga, games, entertainmentdan lain sebagainya. Contoh website jenis ini adalah detik.com, kompas, idntimes, popbela dan lain sebagainya.

7. Website Non-profit

Organisasi atau kegiatan yang bersifat non-profit juga membutuhkan website. Mereke memanfaatkan website untuk mendorong dan juga mengakomodir masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dengan program mereka.

Salah satu website non-profit yang dapat dijadikan contoh yang bagus adalah website Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia (YKKI). Sejak halaman utama, pengunjung sudah bisa menangkap nilai-nilai yang dibawa oleh YKKI. Selanjutnya mereka menyematkan tombol donasi yang sebagai CTA (call to action) yang bisa digunakan pengunjung yang tertarik untuk berpartisipasi dalam bentuk materi.

8. Website Portfolio

Jenis website terakhir adalah Website portfolio. Situs yang difungsikan untuk portofolio digunakan untuk memajang karya atau hasil pekerjaan. Situs ini dapat dijadikan referensi oleh para calon client untuk menilai kemampuan si pemilik situs dalam suatu bidang. Contoh dari website portfolio diantaranya adalah muklaywork.com, kukuhaldy.com, Seb Kay dan lain sebagainya. 

Nah itulah beberapa jenis website jika dilihat dari fungsinya. Setelah mengetahui ini semoga kamu menjadi punya gambaran website seperti apa yang paling cocok untuk memenuhi tujuanmu.

Open Comments

Posting Komentar untuk "8 Jenis-jenis Website Berdasarkan Fungsinya"